Laman

Kamis, 10 Februari 2011

Puisi

Malam 12 Desember

malam membentang dengan indah.
bintang saling berebut pengaruh padaku.
memamerkan segala sajak dan syairnya.

semuanya,
hanya satu yang masih malu-malu.
"lihatlah sagitarius,"
dia menjauh dariku.
kedua tangannya tersembunyi.
"aku menebak dia juga membawa syair yang dahsyat"
hanya saja, ketika kudekati. dia makin menjauh.
membuat jarak kita
memberi rambu-rambu larangan
ah, masa bodoh.
akan kukejar terus.
akan tetapi, larinya yang lincah membuat napasku terputus.
hingga hilang harapanku.
"salamku buat sagitarius"
kubisikkan pada Andromeda.
matanya berbinar menerima pesanku.
sementara centaurus mengamatiku dengan mengancam.
karena aku akan melawan takdir yang baru diramalkannya.
meski dia sendiri adalah gugusan bintang.

12 Desember 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar